Jumat, 03 Februari 2012

65 Tahun HMI Berdiri



Bayu Arsita Mandreana
Ketua Bidang KPP HMI Badko Jateng-DIY


65 Tahun HMI Berdiri 
65 Tahun HMI Berbakti 
65 Tahun HMI Mengabdi 
65 Tahun HMI Berdikari 


      HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang sudah berdiri sejak 5 Februari 1947 hingga detik ini HMI masih merupakan motor gerakan Mahasiswa yang Progresif, dalam sejarah bangsa Indonesia HMI telah mampu melintasi fase-fase sejarah perubahan zaman Bangsa ini. pada saat Ibukota NKRI berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta HMI mampu mengkawal Republik yang masih 'belia' pada saat itu, HMI telah mampu dan berhasil menumpas gerakan pendiri Negara Sosialis Komunis di Madiun pada 1948 dengan mengirimkan segenap kader HMI Komisariat Solo Khususnya dan HMI Cabang Yogyakarta pada umumnya saat divisi Siliwangi masih berada di Jawa Barat dalam operasi penumpasan DI/ TII.

     Pada saat perpindahan masa Orde Lama ke Orde baru HMI masih turut menjaga keseimbangan peralihan kekuasaan pada saat itu hingga pada tahun 1985 mulai muncul berita bahwa setiap organisasi yang ada di Indonesia harus berasaskan PANCASILA, demi menjaga eksistensi organisasi maka sejak 1986 HMI berasaskan Pancasila dengan membentuk Majelis Pengawas Organisasi yang bertujuan untuk mengawasi agar Organisasi tidak lepas dari asas Islam yang sudah lama dianut.


       Pada saat zaman Reformasi HMI bukan satu-satunya organisasi yang mengkritisi pemerintahan Suharto, ada banyak organisasi lain yang melakukan turun aksi terhadap pemerintahan Soharto yang sudah diawali oleh Persatuan Wanita Indonesia (PERWANI) yang sudah melakukan aksi terhadap Pemerintahan sejak 1996. dalam aksi seretak banyak elemen kemahasiswaan, kepemudaan dan masyarakat yang melakukan aksi turun ke jalan di depan gedung DPR/ MPR Jakarta HMI di Jakarta beserta KAHMI JAYA merupakan organisasi pertama yang mengibarkan bendera organisasi di "atap Gedung Kura-Kura" DPR/ MPR saat barisan massa berhasil menerobos gerbang DPR/ MPR, senayan, Jakarta.

    Itulah sepenggal cerita dari heroisme Organisasi Gerakan Mahasiswa yang berlandaskan dan berkonsentrasi pada Iman, Ilmu dan Amal. Dogma Yakin Usaha Sampai sudah menjadi motor penggerak dan semangat yang lebih bagi segenap kader HMI dalam aktifitasnya baik aktifitas pribadi maupun organisasi. ada sebuah hal yang berbeda saat seseorang komunikasi dengan orang asing dan setelah tau jika sama-sama HMI maka akan timbul sebuah episentrum psikologi yang berbeda dengan orang asing yang lain.

      Pada masa kekinian, masa disaat pola kehidupan mahasiswa cenderung bersenang-bersenang, tidak mau berfikir yang terlalu idealis dan cenderung pragmatis itu merupakan tantangan zaman saat ini yang harus dijawab oleh kader-kader HMI dengan rumusan-rumusan strategi taktik dalam menjaring segala potensi yang ada karena segenap Kader HMI harus tetap semangat mengakawal roda organisasi, harus tetap setia mengkawal pengkaderan, biarlah yang 'atas' lebih asyik dengan pola pemikiran yang politis, pragmatis dan lain sebagainya tapi jangan pernah lupakan jika mustahil ada pucuk/ ujung tanpa dasar, mustahil ada Ketua Umum PB HMI tanpa Pengurus PB, Mustahil ada PB tanpa Cabang, Mustahil ada Cabang tanpa Komisariat dan Mustahil tanpa Komisariat tanpa Kader. dengan sistem tersebut berarti sudah jelas jika semua yang MENGAKU KADER HMI jangan pernah melupakan tugas dan tujuan pokok dalam organisasi. 

Yakinlah, tidak ada perjuangan yang sia-sia. 


AWALI PERJUANGAN DENGAN IDEALISME 
YAKIN USAHA SAMPAI. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar