Kamis, 14 Juni 2012

Odong-odong Pelestari Lagu Anak-anak




Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Ditangan mereka dunia ini akan ditentukan. Akan dibawa ke arah mana masa depan bangsa semua tergantung penerus kita nanti. Masa kanak-kanak adalah masa dimana manusia perlu belajar banyak karena pada masa itu terbentuk karakter dan kepribadian mereka. Usia itu sebagai usia penting bagi pengembangan intelegensi permainan dirinya. Mereka juga mampu menyerap informasi yang sangat tinggi, informasi tentang potensi yang dimiliki anak usia itu. Bahkan sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa pada usia dini seorang anak memiliki kemampuan mengembangkan intelegensi yang sangat besar.

Untuk membentuk karakter dan kepribadian, sejak dini juga diperlukan belajar banyak hal yang dapat merangsang pertumbuhan anak, baik pertumbuhan jasmani maupun pertumbuhan rohani. Belajar pada anak usia dini didasarkan pada main dan permainan karena membangun pengetahuan pada anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Dalam pertumbuhan jasmani ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan misalnya adalah perkembangan tubuh, perkembangan otak. Perkembangan tubuh pada anak harus bisa berkembang sesuai usianya. Perkembangan otak usahakan agar seimbang antara otak kanan, otak kiri dan otak tengah, karena biasanya otak kanan dan kiri saja yang diprioritaskan untuk berkembang dengan baik. Untuk mengembangkannya yaitu belajar mengenal dan mengasah dengan baik bisa dengan bermain, bernyanyi dan lain sebagainya. Yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah bernyanyi namun lebih fokus pada lagu yang dinyanyikan.
Sewaktu kecil saya sangat senang ketika ada pelajaran bernyanyi. Rasanya sangat berwarna sekali dunia ini. Bukan hanya saya yang merasakannya, tapi teman-teman semasa kecilpun sama halnya dengan apa yang saya rasakan. Selain melatih percaya diri dan bisa mengungkapkan perasaan dihati, bernyanyi bisa mengembangkan otak kanan. Cara yang jitu untuk mendekatkan diri dengan sibuah hati juga dengan bernyanyi, banyak sekali yang dapt kita ambil dari bernyanyi. Dalam bernyanyi pasti ada yang dinyanyikan yaitu lagu. Dulu banyak sekali lagu yang asyik untuk dinyanyikan oleh anak-anak, dan tentunya itu lagu anak-anak. Nada pada lagu anak-anak terdengar ceria sehingga bisa membangkitkan rasa semangat. Liriknya pun cukup santun dan mudah diingat jika dipakai belajar berbicara pada anak usia dini. Lirik tersebutpun berkaitan dengan hal-hal yang sering anak temukan di kehidupan sehari-hari yang ditujukan untuk belajar. Dari situlah hilir mudik suara nyanyian anak-anak pun sering terdengar dan banyak pihak akhirnya mempopulerkan lagu anak-anak melihat banyak unsur yang memenuhi sebagai media belajar untuk anak. Mulai dari guru TK, guru SD, penjual es krim, penjual roti, penjual jajanan sekolah, bahkan ada tayangan di beberapa stasiun tv yang mempunyai acara yang berhubungan dengan lagu anak-anak. Lewat itulah lagu anak-anak menjadi populer. Apa lagi ketika artis cilik yang lucu-lucu, cantik dan ganteng menyanyikan lagu anak-anak, rasanya menggemaskan sekali melihatnya. Banyak sekali artis cilik yang digemari pada masa itu seperti Joshua, Tina Toon, Chikita Meidi, Tasya, Najunda Sari, Agnes Monica dan lain-lain. Tapi itu di era 90-an, bagaimana dengan sekarang?

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi. Pendidikan sebuah pondasi awal terbentuk dalam membangun generasi penerus bangsa. Pemerintah sangat mendukung sekali mengenai pendidikan anak usia dini, terbukti dengan dikeluarkannya Undang-undang Republik Indonesia yang mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional  Nomor.20 tahun 2003, tapi berbicara mengenai musik atau lagu yang mendukung perkembangan anak tidak diperhatikan. Acara di stasiun tv pun sekarang jarang yang menayangkan mengenai lagu anak-anak, stasiun tv lebih suka menayangkan film kartun. Akibatnya lagu anak-anakpun mulai punah layaknya perkembangan jaman, padahal tiap detik didunia ini lahir penerus bangsa yang tak dapat diatur oleh jaman. Saat ini kalaupun ada lagu anak-anak, tidak memenuhi unsur sebuah lagu anak antara lain nadanya ceria, liriknya santun dan mudah diingat dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang ditujukan untuk belajar. Saat ini anak-anak lebih suka membentuk girl band dan boyband yang sedang naik daun. Lagunyapun bertema cinta antar lawan jenis yang seharusnya tidak patut diusia mereka. Kalau generasi penerus kita seperti itu mereka akan dewasa bukan pada waktu yang tepat. Karakter dan kepribadian generasi penerus bangsa tidak dapat terbentuk dengan baik. Apalah jadinya bangsa ini jika generasi penerusnya mempunyai karakter dan kepribadian yang rusak. Ini menjadi PR besar untuk kita sebagai orang tua yang akan melahirkan generasi bangsa.
Disuatu hari saya duduk diberanda rumah, tiba-tiba lewatlah bapak tukang odong-odong. Beberapa ibu menghentikannya karena mereka ingin anaknya naik mainan tersebut. Selagi bapak tukang odong-odeng mengayuh, terdengarlah lagu anak-anak yang lama sudah tak terdengar rimbanya. Walaupun harus membayar, anak-anakpun senang menaikinya tentunya bukan hanya odong-odongnya yang nyaman untuk dinaiki, tapi musiknya juga enak untuk didengar seumuran mereka. Saya berfikir, mungkin dengan adanya tukang odong-odong, lagu anak-anak dapat lestari dan bukan hanya di taman kanak-kanak saja kita bisa mendengarnya, namun kapanpun dan dimanapun bisa menjadi lagu yang dapat merubah karakter dan kepribadian generasi penerus bangsa. Harapan saya mengenai musik anak-anak yang telah punah ini adalah munculnya kesadaran untuk melestarikan baik itu dari pribadi maupun dari pemerintah.

Salam hangat untuk anak, adik, keponakan, cucu anda di rumah....


Penulis adalah Euis NF, KOHATI BADKO HMI Jateng-DIY

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. MANFAAT ODONG-ODONG MENURUT SAYA:
    1.SEBAGAI sarana hiburan untuk anak yang terjangkau oleh semua kalangan
    2.menjalin silaturohim antara anak dengan anak yang lain , orang yang mengawasinya dengan penjaganya.
    3.sarana komunikasi
    4.melatih jiwa sosial anak
    5.melatih kesabaran
    6.melatih anak untuk dapat mengontrol emosinya

    BalasHapus
  3. Betul sekali mba apa yang anda katakan, tapi monggo dibaca artikelnya dulu, masih banyak lagi manfaat dari odong-odong yang salah satunya yaitu sebagai pelestari lagu anak-anak.
    Matur nuwun buat masukkannya...

    BalasHapus